Satu Tamping Gereja Kasih Anugerah Lapas Permisan Bebas Bersyarat

<!--StartFragment-->

NUSAKAMBANGAN – Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah dibebaskan pada hari Senin (26/9/2024).

Baca juga: Danjen Kopasus Serahkan Lampu Panel Surya

 

Warga Binaan Pemasyarakatan tersebut adalah AS (42), seorang WBP asal Semarang yang harus menjalani masa pidana di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan.

Baca juga: Semarakkan G20, Bapas Nusakambangan Mengikuti Jalan Sehat Bersama UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan

 

AS harus menjalani masa pidana di Lapas Permisan karena terjerat perkara Narkotika, Pasal 132 Ayat (1) Jo 114 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009.

Baca juga: Petugas Lapas Permisan Ikuti Asistensi Kehumasan di Kanwil Kemenkumham Jateng

 

Selama menjalani masa pidana di Lapas Permisan, AS aktif berkegiatan sebagai Tamping Gereja di Gereja Kasih Anugerah Lapas Permisan.

Baca juga: Wujudkan Lingkungan Bebas dari Peredaran Uang, Lapas Cilacap Jajaki Kerjasama Kartu Narapidana Dengan BSI

 

Karena sikap positif AS selama menjalani masa pidana, Ia kini dapat menghirup udara bebas setelah mendapatkan Program Pembebasan Bersyarat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Baca juga: Semarakkan KTT G20, Kemenkumham Jateng Kembali Gelar Touring Sepeda Motor

 

Kalapas Permisan Ahmad Hardi menjelaskan bahwa Program Pembebasan Bersyarat ini ada untuk memotivasi WBP supaya dapat memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.

 

“Kami mendorong para Warga Binaan Pemasyarakatan untuk melakukan pengurusan Program Pembebasan Bersyarat supaya mereka dapat segera berintegrasi dengan masyarakat, ” jelasnya.

<!--EndFragment-->

Baca juga: Pejabat Struktural Lapas Permisan Nusakambangan Ikuti Acara Arahan dan Penguatan oleh Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM